"Hidup bagai sebuah mercusuar. Tempat dimana kita dapat melihat keindahan laut lepas, namun juga tempat jika sekali saja kita terjerembab, akan menjatuhkan kita dari puncak."

Sabtu, 13 Februari 2010

Dana Herdi

Sebuah Arti Terdalam

Apa yang kau harapkan dari sebuah perjuangan
Hingga akhirnya tak terkenang sepanjang zaman
Berjuang demi apapun yang ku hebatkan
Berjuang demi apapun yang ku rasakan
Hidupmu hanya sekali!
Mengapa tak kau berpikir berulang kali
Mencemooh seseorang yang mengasihimu
Meludahinya tanpa menatap matanya
Bersalahkah sikap itu?
Mulutmu tak ingin berucap sepenggal katapun
Kebisuan menentukan harga diri
Segalanya telah menjadi
Dan segalanya telah mati
Hanya kesejatian bentuk pengokohan diri
Jangan dirimu mengikuti arus tak berimbang
Yang menciptakan ketidakmampuan dirimu
Pandang mata seorang yang mengasihimu
Maka kau akan temukan sebuah makna terdalam
Sebuah arti terdalam
Tentang seorang sahabat

Dana Herdi

Terimalah Diriku

Terimalah diriku...

Seadanya...

Bukan karena aku, sebenarnya dapat menjadi

Atau bakal menjadi

Terimalah diriku...

Terimalah sebagaimana diriku ini, tanpa syarat

Dan seperti kenyataan yang ada

Bilamana semua jendela hatimu

Diwarnai sikap, kau belum menerimaku

Pandanglah aku sebagaimana diriku

Tanpa mengubah impianmu...

Sebagaimana manusia biasa, unik, dan indah

Bebas berkembang sebagaimana benih didalam diriku

Terimalah diriku...

Agar aku tak perlu menyiksa diri

Menjadikanku sesuai dengan polamu

Namun dengan kau menerimaku

Aku akan tumbuh dan berkembang

Seiring berjalannya sang waktu