"Hidup bagai sebuah mercusuar. Tempat dimana kita dapat melihat keindahan laut lepas, namun juga tempat jika sekali saja kita terjerembab, akan menjatuhkan kita dari puncak."

Sabtu, 05 Februari 2011

Wohohohoooo...
Assalamualaikum, :)

wihh..
lama bner ya, ga ngintip blog tercinta..
(cinta kok ditelantarkan, :D)

berkat dapet modem baru, Rima jadi bisa sering" posting nih, :P
abisnya males pergi ke warnet, :D

ok",
udahan dlu cuap"nya,
lg ga mood nulis,
just say "hello" aj, :D

smpe ktmu d postingan selanjutnya ya, :)

Wassalamualaikum,

APA INI?

Ini menghasilkan sebuah getar halus

Getar yang timbul dari tatapan

Maupun dari senyuman

Ini berbeda…

Tapi ini nyata

Nyata bagi yang pernah merasakannya

Ini menyesakkan…

Tapi ini ada

Ada bagi yang ingin merasakannya

Semuanya terasa lebih ringan

Semuanya terasa lebih damai

Tapi selalu timbul satu tanya

Perasaan apa ini?


yimm


PEREMPUAN ITU

by: …

Tak pernah orang bertanya

Siapa perempuan itu

Sepanjang hari menyeret dirinya

Antara jalanan

Derita memberat

Diwajahnya yang ngilu

Kota memeluknya

Dalam kehidupan yang kejam

Ia kenal kehidupan

Dalam warna sengsara

Compang-camping, tulang menonjol

Muka cekung

Mengaisi tong sampah

Mencari makanan sisa

Dikaki lima bergelut dalam malam

Yang berembun

Orang lebih mau bertanya:

Siapa yang berpidato semalam?

Daripada menanyakan:

Siapa yang mati dikaki lima

Dan perempuan itu pun sendiri

Menyusuri hidupnya yang malang

Besok atau lusa ditemuilah ia

Tergeletak tanpa nyawa